Interpretasi Data Penginderaan Jauh

Oct 9, 2023

Interpretasi penginderaan jauh adalah proses menganalisis data citra atau informasi yang diperoleh dari sensor penginderaan jauh, seperti citra satelit, citra udara, atau data penginderaan lainnya, untuk mengidentifikasi, menggambarkan, dan memahami objek atau fenomena di permukaan Bumi. Interpretasi ini mencakup pengenalan fitur-fitur seperti tanah, vegetasi, air, bangunan, dan berbagai elemen lingkungan lainnya, serta memahami perubahan yang terjadi seiring waktu.

Tahapan umum dalam interpretasi penginderaan jauh adalah sebagai berikut:

  1. Pengamatan Awal: Tahap awal dalam interpretasi adalah pengamatan awal data citra. Ini melibatkan melihat citra secara keseluruhan untuk mendapatkan pemahaman umum tentang daerah yang diamati.

  2. Preprocessing: Sebelum interpretasi, seringkali diperlukan preprocessing data, seperti koreksi radiometrik dan atmosferik, serta peningkatan kontras, untuk memastikan data dalam kondisi yang optimal untuk interpretasi.

  3. Pemilihan Skala: Pemilihan skala yang tepat sangat penting dalam interpretasi. Ini melibatkan penyesuaian ukuran citra untuk tujuan tertentu sehingga objek atau fitur yang diminati dapat dilihat dengan jelas.

  4. Analisis Visual: Interpretasi penginderaan jauh seringkali dimulai dengan analisis visual citra. Ini melibatkan pengenalan fitur-fitur penting, pengukuran, dan penggambaran dasar objek.

  5. Klasifikasi: Dalam beberapa kasus, diperlukan klasifikasi citra untuk mengelompokkan piksel-piksel menjadi kategori yang berbeda, seperti tanah pertanian, hutan, atau air. Ini dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan teknik otomatis seperti pemrosesan citra berbasis komputer.

  6. Validasi dan Koreksi: Hasil interpretasi sering kali perlu divalidasi dan dikoreksi dengan menggunakan data referensi atau survei lapangan untuk memastikan akurasi interpretasi.

  7. Analisis Lanjutan: Setelah interpretasi dasar, analisis lebih lanjut dapat dilakukan untuk menggabungkan data penginderaan jauh dengan informasi geospasial lainnya, melakukan perbandingan lintas waktu, atau menganalisis perubahan yang terjadi.

  8. Dokumentasi: Hasil interpretasi perlu didokumentasikan dengan baik, termasuk peta, laporan, atau database yang memuat informasi yang dihasilkan.

Referensi:

  • Lillesand, T. M., Kiefer, R. W., & Chipman, J. W. (2014). Remote Sensing and Image Interpretation. John Wiley & Sons.

  • Jensen, J. R. (2007). Remote Sensing of the Environment: An Earth Resource Perspective. Pearson Education.

Interpretasi penginderaan jauh merupakan langkah penting dalam memanfaatkan data penginderaan jauh untuk berbagai aplikasi seperti pemetaan, pemantauan lingkungan, manajemen sumber daya alam, dan pemahaman lebih dalam tentang dunia kita.

Materi perkuliahan bisa didapatkai disini

Penugasan: Literasi Digital (Analisis mendalam terhadap interpretasi data penginderaan jauh, kemudian memahami kompleksitas interpretasi dan menentukan pola dari masing-masing interpretasi tersebut berdasarkan model interpretasi data penginderaan jauh yang mahasiswa temukan sendiri.)


Kumpul tugas disini